Otot pada mata tersebut mengalami kontraksi, sehingga denyutan pembuluh darah di area mata tiba- tiba seperti mengalami rangsangan yang membangkitkan aliran listrik melalui nervus facialis yang membuat mata kejang sesaat. Kabar baiknya, kejadian ini bukanlah masalah medis yang serius.
Sampai sekarang belum ditemukan penyebab pasti dari mata berkedut. Namun, fenomena ini erat kaitannya dengan kelelahan tubuh, tingkat stress dan kadar kafein di dalam tubuh. Meskipun kedutan mata tidak menyebabkan rasa sakit dan bisa hilang dengan sendirinya, namun masalah ini bisa sangat menganggu kenyamanan Anda. Terutama bila kedutan terjadi sampai membuat kejang yang kuat pada mata dan membuat kelpoak mata benar- benar tertutup dalam beberapa saat.
Dalam bentuk yang lebih serius, mata berkedut bisa menjadi gangguan kronis hingga menyebabkan gangguan penglihatan yang parah. Dalam keadaan ini, mata berkedut bisa menjadi tanda terhadap kondisi mata, seperti radang kelopak mata (blepharitis), mata kering, terlalu sensitive terhadap cahaya maupun penyakit menular lainnya. Meskipun sangat jarang tapi kondisi ini juga bisa menjadi tanda gangguan otak atau saraf, seperti Bell Palsy, Dystonia, Parkinson dan Syndrom Tourette.
Cara paling mudah untuk mengatasi masalah ini adalah dengan cukup istirahat. Anda juga bisa mengompres mata menggunakan air hangat. Namun, bila kondisi tak juga membaik, ada baiknya Anda segera ke dokter. Apalagi bila mata berkedut terus menerus selama satu minggu, mata berkedut hingga kelopak mata tertutup, kejang yang melibatkan otot wajah lainnya, terjadi kemerahan, pembengkakan atau turunnya kelopak mata bagian atas.
Sumber: ig fakta.kesehatan
0 Response to "Mata berkedut petanda dapat keberuntungan. Mitos atau fakta?"
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya di blog "robi-biologi". Pertanyaan dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini.