Archaebacteria

ARCHAEBACTERIA

Archaebakteria memiliki susunanan, struktur, dan urutan asam nukleat yang berbeda dengan Eubakteria. Archaebakteria diartikan sebagai bakteri purba archaebakteria biasanya hidup pada habitat yang ekstrim seperti sumber air panas dan telaga garam, dinding senya tidak mengandung peptidoglikan. Archaebakteria berasal dari bahasa yunani yaitu archaio = kuno adalah kelompok bakteri yang dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan namun membran plasmanya mengandung lipid.

Archaebacteria berukuran dari 0,1µm sampai 15 m, dan ada beberapa Archaebacteria yang berbentuk filamen mencapai panjang 200 µm.Bentuk Archaebacteria bervariasi, seperti berbentuk bola, batang, spiral, cuping, dan empat persegi panjang. Bentuk-bentuk yang berbeda ini menunjukkan perbedaan tipe metabolismenya.

Sifat Archaebacteria adalah bersifat anaerob, dapat hidup di sampah, tempat-tempat kotor, saluran pencernaan manusia atau hewan, halofil ekstrem, lingkungan bergaram,serta termoplastik pada suhu panas dan lingkungan asam. Archaebacteria dianggap sebagai nenek moyang dari bakteri yang ada sekarang ini.Archaebacteria mencakup makhluk hidup autotrof dan heterotrof.

Berdasarkan lingkungan ekstrimnya, Archaebakteria dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu:
  1. Bakteri metanogen adalah bakteri yang menghasilkan metana dan gas hidrogen dan CO2 atau asam asetat. Bakteri metanogen hidup dirawa sebagai pengurai Methanocbacterium
  2. Bakteri Halofil adalah bakteri yang hidup dilingkungan dengan kadar garam tinggi. Contoh bakteri halofil adalah halobacterium.
  3. Bakteri Termoasidofil hidup dilingkungan ekstrim yang panas dan asam kondisi optimal unuk bakteri ini adalah pada temperatur 60-80o C dengan pH 2-4. Bakteri ini terdapat pada daerah yang mengandung asam sulfat misalnya dikawah vulkanik. Contohnya adalah sulffolobus dan Thermoplasma
Selanjutnya Menurut Woese, Kandler dan Wheelis, 1990, Archaebacteria dibagi menjadi beberapa phylum, yaitu:
a. Phylum Grenarchaeota
b. Phylum Euryarchaeota
c. Halobacteria
d. Methanococci
e. Methanophyri
f. Archaeoglobi
g. Thermococci
h. Thermoplasmata
i. Phylum Korarchaeota
j. Phylum Nanoarchaeota

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

  • Ciri-ciri VirusVIRUS Istilah virus berasal dari Bahasa Latin yang artinya racun.Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organi… Read More...
  • Kerja IlmiahKERJA ILMIAH Kerja ilmiah merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh orang yang memiliki sikap ilmiah dengan menggunakan pend… Read More...
  • Bentuk dan Struktur VirusBentuk dan Struktur Virus Bentuk virus bermacam-macam ada yang berbentuk batang (memanjang), berbentuk bola (bulat), berbentuk jarum, berben… Read More...
  • Klasifikasi Makhluk Hidup KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP Klasifikasi adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri- ciri tertentu yang dimilikinya. sistem kl… Read More...
  • Keselamatan Kerja di LaboratoriumKESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM A. Tata tertib penggunaan laboratorium Memakai baju khusus praktikum (baju lab) saat berada di laborat… Read More...

0 Response to "Archaebacteria"

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya di blog "robi-biologi". Pertanyaan dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini.