Kerja ilmiah merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh orang yang memiliki sikap ilmiah dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses dan melalui langkah- langkah metode ilmiah.
Struktur Metode Ilmiah
Metode ilmiah merupakan suatu langkah bagi seseorang untuk mengkaji gejala-gejala alam yang ada di bumi ini, termasuk biologi. Metode ilmiah dapat dijadikan sebagai alat untuk menemukan sains (termasuk biologi). Manusia dapat menjelaskan secara ilmiah gejala-gejala atau fenomena yang terjadi di dalam biologi secara sistematis dan jelas.
Sifat dari sebuah ilmu pengetahuan yang dapat dikaji dengan menggunakan metode ilmiah adalah sebagai berikut:
- Logis atau masuk akal, yaitu sesuai dengan logika atau aturan berfikir yang ditetapkan dalam cabang ilmu pengetahuan yang bersangkutan.
- Obyektif, yaitu ilmu pengetahuan berkenaan dengan sikap yang tidak tergantung pada suasana hati, prasangka atau pertimbangan nilai pribadi.
- Sistematis, yaitu adanya konsistensi dan keteraturan internal
- Andal, yaitu dapat diuji kembali secara terbuka menurut persyaratan yang ditentukan dengan hasil yang dapat diandalkan.
- Dirancang, yaitu ilmu pengetahuan tidak berkembang dengan sendirinya
- Akumulatif, yaitu ilmu pengetahuan merupakan himpunan fakta, teoritis, hukum yang berkumpul sedikit demi sedikit.
Langkah-langkah dalam menerapkan metode ini tidak harus selalu berurutan, langkah demi langkah, seperti yang tercantum berikut ini. yang penting ialah pemecahan masalah untuk mendapatkan kesimpulan umum (generalisasi) hanya berdasarkan atas data dan diuji dengan data, bukan oleh keinginan, prasangka, kepercayaan, atau pertimbangan lain.
Menurut Drs. Maskoeri Jasin langkah-langkah penerapan metode ilmiah itu ada 3 (tiga), yaitu :
- Menentukan dan memberikan batasan kepada masalah
- Menentukan hipotesis atau rumusan pemecahan masalah yang bersifat sementara
- Menguji dan mengadakan verifikasi kesimpulan.
Adapun langkah-langkah operasionalnya adalah sebagai berikut :
a. Pemilihan masalah (mengidentifikasi masalah) dan studi pendahuluan
a. Pemilihan masalah (mengidentifikasi masalah) dan studi pendahuluan
Permasalahan dapat ditmukan melalui studi pustaka berbagai referensi dan melalui pengamatan (observasi)
b. Perumusan Masalah
b. Perumusan Masalah
Merupakan langkah untuk mengetahui masalah yang akan dipecahkan sehingga masalah tersebut menjadi jelas batasan, kedudukan dan alternatif cara untuk memecahkan maslaah tersebut.
c. Penyusunan kerangka berpikir atau landasan teori atau pengumpulan informasi
Merupakan argumentasi yang menjelaskan hubungan antara berbagai faktor yang berkaitan dengan objek dan dapat menjawab permasalahan.
d. Penarikan Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara terhadap permasalahan atau pertanyaan yang diajukan berdasarkan kesimpulan kerangka berpikir. Penyusunan hipotesis dapat berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oranglain. Ada 2 macam hipotesis dalam eksperimen yaitu: - Hipotesis nol (H0) : tidak ada pengnaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat
- Hipotesis alternatif (H1) : ada pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat
Yaitu berbagai usaha pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang telah diajukan untuk dapat memperlibatkan apakah fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak. Fakta-fakta yang diperoleh melalui pengamatan langsung dengan mata atau melalui telescope atau dapat juga melalui uji coba atau eksperimen.
Dua macam kelompok percobaan dalam biologi, yaitu kelompok kontrol (kelompok yang tidak diberi perlakuan), kelompok perlakuan (kelompok yang diberi perlakuan). Kelompok perlakuan dapat diberi satu atau lebih variabel. Variabel adalah faktor- faktor yang berpngaruh dalam suatu eksprimen dan memiliki nilai yang dapat diubah- ubah.
Macam- macam variabel adalah
- Variabel bebas: variabel yang disengaja dibuat tidak sama dalam suatu eksperimen
- Variabel kontrol: variabel yang dibuat sama dalam suatu eksperimen
- Variabel terikat: variabel yang terjadi karena perlakuan variabel bebas
- Variabel penganggu; variabel yang tidak diharapkan tetapi dapat menganggu hasil percobaan
f. Analisis data
Data yang diperoleh dapat berupa:
- Data kualitatif: diperoleh dari pengamatan panca indera. Contoh; warna air danau keabu-abuan
- Data kuantitatif: diperoleh dari pengamatan yang menggunakan alat bantu seperti termometer, timbangan dan mistar
g. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan ini didasarkan atas penilaian melalui analisis dari fakta-fakta (data) untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan itu diterima atau tidak.
h. Publikasi
Bertujuan untuk menginformasikan hasil penelitian kepada masyarakat atau peneliti yang lain melalui jurnal penelitian, seminar atau lewat internet.Bersikap Ilmiah
Sikap ilmiah yang dimaksud adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang peneliti. Untuk dapat melalui proses penelitian yang baik dan hasil yang baik pula, peneliti harus memiliki sifat-sifat berikut ini:
- Mampu membedakan fakta dan opini
- Berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan argumentasi
- Mengembangkan keingintahuan
- Kepedulian terhadap lingkungan
- Berpendapat secara ilmiah dan kritis
- Berani mengusulkan perbaikan atas suatu kondisi dan bertanggung jawab terhadap usulannya
- Bekerja sama
- Jujur terhadap fakta, disiplin dan tekun
Laporan ilmiah
Laporan ilmiah harus memiliki unsur- unsur berikut ini:
- Judul laporan
- Prakata
- Daftar isi
- Pendahuluan, berisi latar belakang penelitian, perumusan masalah , hipotesis dan tujuan penelitian
- Tinjauan pustaka, berisi teori, konsep, fakta dan penelitian sebelumnyayang berkaitan dengan topik penelitian
- Bahan dan metode kerja, berisi waktu dan tempat melaksanakan penelitian serta cara pengambilan data
- Hasil dan pembahasan
- Kesimpulan
- Daftar pustaka
- Lampiran
silahkan klik disini
0 Response to "Kerja Ilmiah"
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya di blog "robi-biologi". Pertanyaan dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini.