ETILEN

ETILEN

Hormon yang berbentuk gas ini bisa diproduksi oleh hampir semua bagian tumbuhan. Etilen diproduksi dalam konsentrasi tinggi slama senesensia, absisi daun, dan pematangan beberapa tipe buah. Sintesis juga dirangsang oleh luka dan stres.

Efek- efek dari etilen:

1. Respons rangkap- tiga terhadap stres mekanik.

Bayangkan sebuah semaian ercis yang mendorong ke atas melalui tanah, namun terbentur oleh batu. Saat mendorong melawan rintangan tersebut, stres pada ujungnya yang rapuh menginduksi semaian untuk menghasilkan etilen. Hormon tersebut kemudian memicu manuver pertumbuhan yang disebut respons rangkap- tiga yang memungkinkan tunas mengatasi rintangan tersebut.

Ketiga bagian dari respons tersebut adalah
  • Perlambatan pemanjangan batang
  • Penebalan batang (yang menjadikan batang lebih kuat)
  • Penekukan yang menyebabkan batang mulai tumbuh mendatar
Respons rangkap- tiga yang diinduksi oleh etilen

2. Senesensia

Senesensia adalah kematian terprogram sel- sel atau organ- organ tertentu atau keseluruhan tumbuhan. Contoh peristiwa senesensia; peranggasan daun dimusim gugur atau kematian tumbuhan tahunan setelah perbungaan. Produksi etilen dalam jumlah besar hampir selalu terkait dengan kehancuran sel- sel yang terprogram, organ, atau keseluruhan tumbuhan.

3. Absisi daun

Pengguguran daun dari pohon meranggas membantu mencegah desikasi selama periode- periode musiman stres iklim yang sangat membatasi ketersediaan air untuk akar. Ketika daun musim gugur terlepas, titik lepasnya daun adalah sebuah lapisan absisi yang berkmbang di dekat dasar petiola.

Perubahan didalam rasio etilen terhadap auksin mengontrol absisi. Daun yang menua menghasilkan auksin yang semakin sedikit, sehingga sel- sel pada lapisan absisi lebih sensitif terhadap etilen. Seiring meningkatnya pengaruh etilen pada lapisan absisi, sel- sel tersebut menghasilkan brbagai enzim yang mencerna selulosa dan komponen lain dari dinding sel.
absisi daun mapel yang dikontrol oleh perubahan rasio etilen terhadap auksin
4. Pematangan buah

Produksi etilen dalam jumlah besar di dalam buah memicu proses pematangan. pemecahan enzimatik dari komponen- komponen dinding sel akan melunakkan buah, dan pengubahan pati serta asam menjadi gula menjadikan buah manis. produksi wangi dan warna baru membantu mengiklankan pematangan buah kepada hewan- hewan, yang memakan buah dan mnyebarkan biji.



Sumber: Biologi Campbell Jilid 2


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "ETILEN"

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya di blog "robi-biologi". Pertanyaan dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini.