Jakarta - Seorang guru senior di sebuah sekolah di Kedah, Malaysia, diduga telah menerbitkan larangan minum di dalam kelas buat siswanya yang beragama nonmuslim. Guru yang juga mengurusi bidang kesiswaan di sekolah yang tak disebutkan namanya itu malah menyuruh para murid yang tak berpuasa untuk minum di kamar mandi.
Bahkan disebutkan juga sang guru menyarankan para siswa meminum air keran atau urine mereka sendiri jika tak membawa bekal air minum. Kabar kontroversial ini menyebar di sejumlah media sosial sejak Minggu, 21 Juni 2015.
Seperti dikutip dari Malaysiakini.com, Senin, 22 Juni 2015, aturan kontroversial guru tersebut diumumkan melalui sebuah pidato dalam pertemuan sekolah pada hari keempat puasa, yang jatuh pada minggu kemarin. Di sejumlah wilayah di Malaysia, seperti Kedah, hari Minggu memang digunakan sebagai hari sekolah seperti biasa.
Pidato guru itu kemudian diprotes sejumlah pihak. Salah satu protes disampaikan dalam surat dengan tanda air (watermark) bertulisan “Friends of Barisan Nasional”—salah satu partai politik terbesar di Malaysia yang dipimpin Najib Razak.
Dalam surat itu ditulis, "Pidato guru tersebut sangat tak beradab, kasar, dan bisa memicu sentimen rasial di tengah-tengah masyarakat dan siswa nonmuslim." Sang guru, ujar pemrotes dalam surat itu, sangat tidak menghormati perasaan para siswa, guru, dan kerabat yang menganut agama lain.
Surat protes tersebut ditujukan kepada Direktur Departemen Pendidikan Kedah. Diduga kuat surat protes ini ditulis para kerabat siswa nonmuslim di sekolah tersebut. Pihak sekolah sendiri masih belum mau berkomentar terkait dengan kontroversi ini. [Tempo.co]
Bahkan disebutkan juga sang guru menyarankan para siswa meminum air keran atau urine mereka sendiri jika tak membawa bekal air minum. Kabar kontroversial ini menyebar di sejumlah media sosial sejak Minggu, 21 Juni 2015.
Seperti dikutip dari Malaysiakini.com, Senin, 22 Juni 2015, aturan kontroversial guru tersebut diumumkan melalui sebuah pidato dalam pertemuan sekolah pada hari keempat puasa, yang jatuh pada minggu kemarin. Di sejumlah wilayah di Malaysia, seperti Kedah, hari Minggu memang digunakan sebagai hari sekolah seperti biasa.
Pidato guru itu kemudian diprotes sejumlah pihak. Salah satu protes disampaikan dalam surat dengan tanda air (watermark) bertulisan “Friends of Barisan Nasional”—salah satu partai politik terbesar di Malaysia yang dipimpin Najib Razak.
Dalam surat itu ditulis, "Pidato guru tersebut sangat tak beradab, kasar, dan bisa memicu sentimen rasial di tengah-tengah masyarakat dan siswa nonmuslim." Sang guru, ujar pemrotes dalam surat itu, sangat tidak menghormati perasaan para siswa, guru, dan kerabat yang menganut agama lain.
Surat protes tersebut ditujukan kepada Direktur Departemen Pendidikan Kedah. Diduga kuat surat protes ini ditulis para kerabat siswa nonmuslim di sekolah tersebut. Pihak sekolah sendiri masih belum mau berkomentar terkait dengan kontroversi ini. [Tempo.co]
0 Response to "Kedah Gempar, Guru Ini Minta Siswa Nonmuslim Minum Urine"
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya di blog "robi-biologi". Pertanyaan dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini.