A. Sitoplasma
Sitoplasma terdiri dari sitosol yang merupakan cairan bening pengisi sel, dan ruangan-ruangan yang dikelilingi membran yang disebut organela. Bagian pinggir sitoplasma terdiferensiasi menjadi selaput tipis yang disebut membran plasma.
Sitosol mengandung protein-protein terlarut berupa enzim, serta protein berbentuk filamen yang disebut sitoskelet. Banyak sekali jenis enzim yang terlarut di dalam sitosol atau hialoplasma. Selain enzim dan protein berbentuk filamen halus, di dalam sitosol juga terdapat ribuan ribosom yang aktif mensintesa protein.
Sitosol mengandung protein-protein terlarut berupa enzim, serta protein berbentuk filamen yang disebut sitoskelet. Banyak sekali jenis enzim yang terlarut di dalam sitosol atau hialoplasma. Selain enzim dan protein berbentuk filamen halus, di dalam sitosol juga terdapat ribuan ribosom yang aktif mensintesa protein.
Sitoplasma berfungsi untuk:
- Memberi bentuk sel,
- Tempat berlangsungnya berbagai reaksi kimia sel
- Selain itu adanya sitoskelet dalam sitoplasma, berperan untuk mengatur dan menimbulkan gerakan sitoplasmik serta mengatur berbagai reaksi enzimatik
B. Nukleoplasma
Nukleoplasma merupakan cairan yang terdapat dalam inti sel (nukleus). Nukleoplasma dan sitoplasma dipisahkan oleh membran plasma rangkap yang disebut membran nuklear. Lembaran membran yang menghadap ke dalam disebut membran nukleoplasmik, sedangkan lembaran membran yang menghadap ke sitoplasma disebut membran sitosolik.
Nukleoplasma berisi materi yang sangat penting yaitu benang-benang kromatin yang pada saat terjadi pembelahan inti sel (mitosis dan miosis ) berupa kromosom.
Nukleoplasma berisi materi yang sangat penting yaitu benang-benang kromatin yang pada saat terjadi pembelahan inti sel (mitosis dan miosis ) berupa kromosom.
Fungsi utama nukleoplasma adalah:
- Replikasi (penggandaan) DNA,
- Transkripsi (penyalinan) DNA menjadi mRNA, yang semuanya berkaitan dengan penerusan materi genetik.
Di dalam nukleoplasma terdapat daerah yang kaya akan senyawa-senyawa prazat ribosom, daerah ini terlihat gelap dalam mikroskop elektron. Daerah ini disebut dengan nukleolus ( anak inti). Nukleolus hanya terlihat pada masa interfase. Fungsi nukleolus adalah tempat perakitan ribosom.
Sumber: Bahan ajar biologi umum, FMIPA UNP
Sangat bermanfaat
ReplyDelete