Glukosa digunakan sebagai bahan-bakar bagi respirasi selular. Namun molekul glukosa bebas tidaklah umum ditemukan dalam menu makanan manusia dan hewan lain. Kita memperoleh sebagian besar kalori dalam bentuk lemak, protein, sukrosa dan disakarida lain serta pati, sejenis polisakarida. Semua molekul organik dalam makanan ini dapat dimanfaatkan pleh respirasi selular untuk membuat ATP.
1. Katabolisme karbohidrat
Glikolisis dapat menerima berbagai macam karbohidrat untuk katabolisme.
- Pati dihidrolisis menjadi glukosa, yang kemudian diuraikan dalam sel oleh glikolisis dan siklus krebs
- Glikogen, polisakarida yang disimpan dalam sel hati dan sel otot, dihidrolisis menjadi glukosa disela- sela waktu makan sebagai bahan bakar untuk respirasi
- Sukrosa, menghasilkan glukosa dan monosakrida lain sebagai bahan-bakar respirasi.
2. Katabolisme protein
Protein harus dicerna terlebih dahulu menjadi asam amino. Tentu saja banyak diantara asam amino itu akan digunakan untuk membangun protein baru. Asam amino yang berlebih diubah oleh enzim menjadi intermediet pada glikolisis dan siklus krebs, gugus aminonya harus dibuang melalui proses deaminasi. Zat buangan bernitrogen ini diekskresikan dalam bentuk amonia, urea atau produk sisa lain.
3. Katabolisme lemak
Lemak dapat diperoleh dari makanan maupun dari sel- sel cadangan lemak di dalam tubuh. Setelah lemak dicerna menjadi gliserol dan asam lemak, gliserol diubah menjadi gliseraldehida-3-fosfat, suatu intermediet pada glikolisis. Sebagian besar energi pada lemak disimpan dalam asam lemak. Urutan metabolik yang disebut oksidasi beta menguraikan asam lemak menjadi fragmen berkarbon-dua yang masuk siklus krebs sebagai asetil KoA.
Katabolisme dari berbagai molekul makanan
|
0 Response to "Keterkaitan katabolisme karbohidrat, protein, dan lemak"
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya di blog "robi-biologi". Pertanyaan dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini.